ingin jual barang cepat laku?

pasang iklan baris gratis

Rabu, 19 Juni 2013

PENELITIAN TENTANG PROPOLIS

Penelitian Dapat Menghasilkan suatu KESIMPULAN yang BERMANFAAT bagi KITA tanpa kita harus melakukan Penelitian Yang sama
 

Penelitian-penelitian lain yang dilakukan di Belanda, Rumania dan Polandia menunjukkan hasil yang sejalan dengan penelitian tersebut diatas. Penggunaan Propolis (White Propolis / Propolis White Exist) untuk pencuci mulut (mouth rinses) ternyata juga sangat efektif untuk menghentikan pertumbuhan bakteri-bakteri yang secara umum berada di mulut. Bakteri-bakteri ini pada umumnya menyebabkan kerusakan gigi, penyakit gusi, cavities dan plaque pada gigi. Penelitian ilmiah yang menunjang hal ini telah dilakukan antara lain di Brasil dan di Jepang.

Penelitian yang di Jepang bahkan menunjukkan bukti lain bahwa pasien bedah mulut yang kemudian menggunakan Propolis (White Propolis / Propolis White Exist) sebagai pencuci mulut mengalami proses penyembuhan yang lebih cepat, lebih bersih dan rasa sakit/inflamasi yang sangat berkurang dibandingkan pasien lain yang menggunakan pencuci mulut buatan pabrik. Propolis (White Propolis / Propolis White Exist) yang dicampur dengan Madu terbukti menyembuhkan luka lebih cepat dari Silver Sulfadiazine (SS) . Di Brasil bahkan Propolis (White Propolis / Propolis White Exist) telah digunakan untuk pengobatan AIDS karena terbukti menghambat replikasi virus HIV. Penelitian di State Medical University of Ukraina juga membuktikan seluruh pasien yang terkena Herpes Simplex Infection berhasil disembuhkan dengan Propolis (White Propolis / Propolis White Exist).

Penelitian-penelitian lain di berbagai negara tidak henti-hentinya menemukan bukti baru atas efektifitas Propolis (White Propolis / Propolis White Exist) sebagai obat untuk berbagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan masuknya bahan kimia berbahaya kedalam tubuh (keracunan). Ada lima alasan mengapa Propolis (White Propolis / Propolis White Exist) dapat menjadi obat :
 

  • Lebih dari 180 phytochemicals ada di dalam Propolis (White Propolis / Propolis White Exist) antara lain flavonids, berbagai turunan asam orbanic, phytosterols, terpenoids dlsb. Zat-zat ini terbukti memiliki berbagai sifat anti-inflamatory, antimicrobial, antihistimanine, antimutagenic dan anti allergenic.
  • Flavonids yang ada dalam Propolis (White Propolis / Propolis White Exist) selain bersifat antioxidant yang mencegah infeksi, juga menumbuhkan jaringan. Kandungan pimia Propolis (White Propolis / Propolis White Exist) yang meningkatkan tumbuhnya jaringan tersebut antara lain adalah sebagai akibat dari sifat tissue strengthening dan regenerative effect dari quercetin, kaemferol, epigenin dan luteolin.
     
  • Aktifitas antibiotic dari phytochemicals yang ada di dalam Propolis (White Propolis / Propolis White Exist) antara lain disebabkan oleh berbagai turunan asam organic seperti cinnamic, ferrulic, benzoic, caffeic, coumaric, terpenes dan turunan-tuirunn berikutnya seperti limonene, p-cymene, eugenol, galangin dan quercetin.
     
  • Sifat antifungal yang ada di Propolis (White Propolis / Propolis White Exist) yang dihasilkan oleh phytochemicals seperti flavonoids pinocembrin, quercetin, sakauranetin dlsb.
     
  • Sifat antivius Propolis (White Propolis / Propolis White Exist) yang berasal dari turunan-turunan asam organik seperti Caffeic Acid Phenethyl Ester (CAPE).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar